Pengikut

2 Tanggapan untuk "Di bawah jembatan"

  1. Puisi yang baik adalah puisi yang punya ruh. Saya menemukan ada satu bait yang ketika saya baca, ruhnya terasa merambah di jiwa saya. Entah karena ada kesamaan dari segi pengalaman si penyair dengan saya ataukah memang kata-kata tersebut adalah penenang bagi hati yang tengah dilanda gemuruh? Yang jelas, dengan membaca puisi "Di Bawah Jembatan" ini, saya kemudian terkesima pada keahlian Basmawati Haris dalam memainkan kata-kata..

    masih ingatkah engkau?
    saat senjakala semilir di pinggiran sungai
    saat ku dengar ucap getar cinta dari bibirmu
    saat ku tak bisa berkata apa-apa
    hanya air mata yang tumpah

    BalasHapus

Back to top