Home · Cerpen · Puisi · Essai

Surat untuk UL'



Sedikit goresan tinta yang hampir mengering

Untukmu calon kekasihku yang masih menjadi rahasia-Nya
Malam ini aku begitu resah dan menderita dengan rasa sayang yang hilang sia-sia dalam sebuah kisah yang terputus.
Malam ini aku menangis penuh genangan kesedihan, aku menangis di tepian senja,aku resah dalam tatapan matahari dan aku basah dalam tatapan bulan.
Aku merindumu sungguh merindumu.
Kekasih anganku apa kabarmu hari ini ? sengaja kutulis ini hanya untuk engkau calon kekasihku. Sengaja ku luapkan semua kerinduan ini di setiap alinea-alinea kalimat ini agar kelak kau bisa membacanya.
Untukmu
Sesungguhnya aku tak begitu bisa menulis sesuatu yang romantis seperti ini, kalau kamu mau tahu aku menghabiskan waktu begitu lama untuk mrnulis ini. Menulis tentang perasaanku terhadapmu, namun ku hapus, ku tulis lagi tentang awal perjumpaan kita di sebuah tempat yang masih sangat ku ingat, namun ku hapus lagi. Memilah kata terbaik yang bisa ku tulis untukmu, namun lagi-lagi ku hapus. Hingga akhirnya ku temui semburat senjayang tersenyum pada mawar yang sedang bermekaran dan saat itulah au tahu apa yang harus ju tukis untukmu. Tentang aku yang mencintaimu. Mungkin kau akan bertanya mengapa aku mencintaimu entahlah, semua yang awalnya hanya biasa menjadi istimewa untukku. Senyummu, tawamu, tatapanmu, canda dan perhatianmu. Hungga akhirnya ku tersadar aku membutuhkannmu di sampinggku dan mungkin ini yang di katakana “ hati ini di pilih, memilih,dia tahu kemana harus berlabuh, dan pada siapa “ ( kutipan dalm novel Perahu Kertas)
Untukmu calon kekashku,
Saat ini, aku bagimu belum menjadi siapa-siapa tapi aku berjanji, ketika nanti kau telan menjadi kekasihku aku akan melakukan satu dari dua janji yang akan ju berikan padamu dan kupastikan aku akan menepatinya. Satu, aku akan mengajakmu ke sebuah tempat yang indah pada suatu malam, kita berpegangan tangan sambil mendengarkan deru nafas salah satu diantara kita, lalu ku ajak kau berdoa, supaya kita bisa terus seperti ini selamanya berdua tanpaperlu ada siapapun. Dua, aju ajan belajar main gitar untuk memainkan beberapa lagu kesukaanmu, sebelumnya aju akan mengajakmu ke tempat yang lagi-lagi indah, di sana aku akan bernyanyi, memainkan gitar untukmu, setelahnya kita akan berpelukan selama yang kau mau.
Maaf, maafkan aku yang terlalu jujur pada perasaanku, dan semua masih tetap utuh pada tempatnya. Rasa yang bercampur baur ada cinta, duka,ada kecewa namun ada pula rasa percaya di antara sejuta ragu,ada setitik cahaya di antara gelapnya cakrawala.
Terima kasih karena telah bersedia ku cinta.

Balai kecilku, 28 april 2014

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Surat untuk UL'"

Posting Komentar

Back to top