Selamat pagi sayang,
Lagi-lagi ini masih tentangmu
Masih tentang rinduku yang senantiasa ingin menziarahi
hatiku.
Dalam suratku kali ini, aku hanya ingin menyampaikan
betapa kau telah memenjarakan hatiku,hingga akan tetap di sini diam menunggu
kau datang membawa satu-satunya rindu yang kau punya hanya untukku.
Datanglah sayang,
Bawakan aku rindu dan cintamu, setelahnya rindu dan
cintamu akan aku masukkan ke dalam pembendarahaan hatiku, dan kemudian kukiunci
erat-erat,kunci itu akan aku lemparkan jauh-jauh sehingga seorangpun tak dapat
mengambilnya lagi.
Kau harus tahu sayang,
Bahwa kata sapamu di setiap pagi adalah pelukan terhangat
untuk hatiku, seperih apapun rindu jika itu teruntukmu akan selalu
membahagiakanku.
Aku tak butuh kau petikkan aku bintang atau rembulan, aku
hanya ingin kau jaga hatimu untukku,menyimpan satu-satunya rindumu untukku,
hanya itu sayang.
Sayang, rindu yang kurasakan kini adalah rindu terindah
yang kupunya, rindu yang aku rasakan kemudian tercurah dalam penantian yang
tertunda oleh kau yang terpisah oleh jarak dan waktu.
Hei sayang,
Rindukah kau padaku?
Tanpamu keindahan dunia seperti hilang
Tanpamu, aku tersesat tanpa arah.
Sayang,
Kau yang selalu membuat sajak-sajakku selalu ada
Kau yang selalu menganyamkan kisah yang tak pernah habis
menjadi bait-bait yang senantiasa mengalir.
Masih tentang rindu yang selalu kutuliskan dan menjadikan
setiap waktu terlewatkan selalu tentangmu.
Sayang,
Rindu ini kadang seperti teh, yang selalu kita nikmati
setiap paginya, memghangatkan pagi,datang kala dingin pagi menghampiri, dalam
merinduimu hati tak mengenal ragu-ragu.
Sayang,
Kau selalu bertanya, mengapa terkadang aku lebih memilih
tidur daripada harus berkumpul dengan kawanku?
Iya, karena bagiku tidur adalah satu saat aku bisa
bersamamu, kemudian terbangun dengan rasa ingin mengulang-ulang mimpi.
Sayang,
Merinduimu itu nadi, mencintaimu adalah nyali jangan
paksa aku hidup tanpa keduanya.
Terakhir sayang,
Dalam jejak-jejak rindu aku selalu menemuimu. Tapi, dari
kejauhan pandanganmu tak pernak ada aku.
Semoga kau selalu baik-baik saja sayang.
Kepada nama
yang selalu melayari pikirku,
Bulukumba,9
April 2015
Belum ada tanggapan untuk "SURAT: Ziarah Rindu"
Posting Komentar