Home · Cerpen · Puisi · Essai

MEREKA MENYEBUTKU PREMAN



MEREKA MENYEBUTKU PREMAN
Oleh : Basmawati Haris

Menjalani sebuah organisasi berarti siap hidup bersama, siap bertemu dan mempertemukan harapan, ruang dan waktu dalam tujuan yang sama. Hidup dalam organisasi sama halnya, menjalani dinamika kehidupan penuh warna, tahapan dan perubahan. Semua itu berlangsung begitu saja tanpa bisa dielakkan dan tentunya melakukan perubahan dalam “gerak positif” atau perubahan menjadi lebih baik.
Sebagai sebuah organisasi Pemuda Pancasila yang lahir dari kerisauan sebuah kelompok (IPKI) yang ingin bergerak melaakukan perubahan untuk negara, melindungi NKRI dari rongrongan bahaya komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.
Pemuda Pancasila bertujuan untuk melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 ini sudah memiliki sepak terjang yang panjang dalam masyarakat Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri Pemuda Pancasila di mata masyarakat sangatlah tidak seperti namanya yang menyandang nama sakral, Pemuda Pancasila sangat di indentikkan dengan "Pemuda Preman",  pemuda pancasila yang dulu dikenal sebagai geng pemberontak harus segera bisa dirubah, kalau tidak maka Pemuda Pancasila hanya akan tinggal nama saja atau lebih menyedihkan lagi Organisasi ini akan di demo dan di tuntut untuk dibubarkan.

Pemuda Pancasila harus berani menentang apa yang bertentangan dengan Pancasila. Kita harus segera memahami arti dari preman itu sendiri.
Premanisme (berasal dari kata bahasa Belanda vrijman = orang bebas, merdeka dan isme = aliran). Sepertinya, mengartikan kata ‘preman’ yang diambil dari bahasa negara yang menjajah Indonesia selama ratusan tahun tapi banyak mengukir aturan hukum di Indonesia itu unik juga. Premanisme, berasal dari katavrijman atau orang bebas/merdeka. Peletakan ‘isme’ dibelakangnya, berarti aliran yang merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya dari pemerasan kelompok masyarakat lain. (Wikipedia)
Sangat aneh bila melihat arti preman dan premanisme, yang dibedakan dengan kata ‘isme’ (aliran), membuat artinya sangat jauh berbeda. Harusnya, bila ditambah dengan aliran, maknanya kurang lebih menjadi ‘aliran orang bebas’.
Arti bebas di dalam pemuda pancasila sendiri di sini bahwasannya, para kader pemuda pancasila bebas bertindak apa saja, melakukan kegiatan apa saja untuk merubah Negara menjadi lebih baik berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Pemuda pancasila sekarang harus lebih kreatif dalam mendekatkan diri pada masyarakat, merubah instink dan intuisi para masyarakat terhadap pemuda pancasila itu sendiri, bahwasanya pemuda pancasila sekarang ini bukan lagi preman pemberontak yang menjadi antek-antek penghancur bangsa tapi menjadi antek yang merubah Negara menjadi lebih baik.
Sebagai pemuda pancasila baiknya bersatu merubah kata preman menjadi pahlawan sebagaimana yang dilakukan seorang pemuda di medan yang merubah dirinya dari preman menjadi pahlawan dan dermawan. Effendi Nasution dan Sahara Oloan Panggabean.
Ada banyak alas an yang membuat Effendi Nasution dan Sahara Oloan Panggabean. Kiprah keduanya semasa hidup setidaknya pernah membuat preman Medan tak lagi berkutat di jalan setelah mereka masuk di pemuda pancasila.
Dimulai dari Pendi Keling. Petinju ini berhasil mempersatukan para preman di Medan pada awal 1960-an sehingga mereka menjadi kekuatan politik.

"Waktu itu kami anak jalanan biasanya ada di bioskop-bioskop. Kami hidup dari black market. Catut film. Kalau ada band-band yang datang dari Jakarta, mudah-mudahan kami bisa mencatut. Nanti donatur-donatur bilang suruh jaga, kita jaga," kata Anwar Congo, salah seorang rekan Pendi Keling
Upaya Pendi Keling menyatukan rekan-rekannya dalam satu organisasi berhasil membuat mereka tak lagi disebut preman. Mengusung panji Pemuda Pancasila, mereka ikut membasmi simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tindakan mereka berbuah manis. Pemuda Pancasila pun menjelma menjadi organisasi kepemudaan besar di negeri ini. Di bawah kepemimpinan Pendi Keling, para preman yang umumnya mangkal di bioskop-bioskop menjelma menjadi orang terpandang dan tak jarang punya peran di dunia politik.

Karena kiprahnya, Pendi Keling pun mendapat julukan Singa Sumatera. Dia juga sempat dipercaya menjadi anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) di Jakarta, selama dua tahun sejak 1968.
Meski sering dikaitkan dengan 'dunia hitam', Olo Panggabean juga dikenal sebagai sosok dermawan. Dia banyak membantu warga tidak mampu. Salah satu contohnya adalah ketika Olo Panggabean membiayai operasi pemisahan bayi kembar siam Angi-Anjeli di Singapura pada 2004.
Kisah pemuda tersebut bisa menjadi motivasi bagi kader pemuda pancasila untuk bertindak berdasarkan nilai-nilai dan makna Pancasila.
Ke depan Pemuda Pancasila harus berani melakukan perubahan dan tidak takut akan perubahan artinya bahwa Pemuda Pancasila yang sebelumnya identik dengan kekerasan yang mengedepankan (otot) harus berubah dengan mengedepankan otak (pikiran), ide-ide dan strategi-strategi yang cemerlang dalam menjalankan fungsi organisasi sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dalam segala aspek kehidupan, menjadikan Pemuda Pancasila  yang solid, dan Pemuda Pancasila dijadikan mitra kerja oleh semua komponen baik Pemerintah maupun Swasta dengan saling memberikan manfaat atau timbal balik.
Dalam bidang politik pun, Pemuda Pancasila sadar dan akan ikut berperan dan bertanggung jawab dalam membangun bangsa dan negara dengan mendukung secara penuh para kader-kadernya yang berada diberbagai partai politik dan yang berjuang untuk menjadi anggota legislatif maupun eksekutif dalam mengentaskan pengangguran, Pemuda Pancasila akan ikut berperan juga bermitra dengan pemerintah dan pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Dengan semboyan “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang” Pemuda Pancasila harus siap dan tidak akan surut dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi baik itu perubahan zaman, politik, sistem pemerintahan, kebijakan pemerintah, globalisasi, maupun penggantian pimpinan nasional (suksesi) sekalipun.

BULUKUMBA, 12 SEPTEMBER 215

Artikel keren lainnya:

PEREMPUAN DAN KEBANGKITAN NASIONAL DALAM BINGKAI PENDIDIKAN

Kebangkitan Nasional merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia karena hari Kebangkitan Nasional merupakan titik awal dari semangat persatuan bangsa. Awalnya bangsa Indonesia berjuang dengan kepentingan daerah dan golongan masing-masing, namun hari Kebangkitan Nasional inilah yang membuat perubahan tersebut.
Kebangkitan Nasional telah berlangsung selama 106 tahun. Pertanyaannya kemudian adalah kearifan apa yang dapat dipetik dari kebangkitan nasional di masa lalu itu untuk masa kini dan yang akan datang? Di dalam setiap peringatan mudah-mudahan tidak hanya sebuah ritual kosong tanpa arti. Dalam setiap peringatan tentunya mengandung nilai-nilai efektif dan edukatif yang dapat dijadikan teladan untuk generasi masa kini dan yang akan datang. 
Kebangkitan nasional dipelopori oleh para kaum pemuda.  kaum muda, itulah yang kemudian mendirikan organisasi modern pertama dengan nama Budi Utomo. Sebuah pertanyaan, siapakah pemuda itu? Apakah itu kaum muda yang berjenis kelamin laki-laki, karena ada pemuda yang merujuk pada kaum muda laki-laki dan pemudi yakni kaum muda yang merujuk pada jenis kelamin perempuan, begitu juga dengan putra dan putri. Menurut hemat saya, kata kaum muda atau generasi muda lebih netral sebab mencakup laki-laki dan perempuan. Menarik memang bahwa kesadaran nasional tidak hanya milik kaum muda laki-laki (pemuda). Wajah pergerakan nasional juga diwarnai dengan kiprah perempuan. Perempuan Indonesia memiliki peranan dan kedudukan sangat penting sepanjang perjalanan sejarah. Kiprah  perempuan di atas panggung sejarah tidak diragukan lagi.
Peran wanita sangat penting dalam proses kebangkitan nasional. Salah satu tokoh wanita indo yang paling berjasa yaitu Ibu kita kartini perannya dalam kebangkitan nasional sangat penting dimana wanita kini memiliki kesetaraan derajat dan kedudukan serta hak yang sama dengan pria. Serta peran wanita Sebagai sosok pemberi dukungan di balik kesuksesan para tokoh terkenal seperti Ir soekarno dimana istrinya yang selalu memberi dukungan untuk mendukung kemerdekaan indonesia serta kita ketaui salah satu presiden wanita indonesia ibu mega wati beliau juga sangat besar jasa jasanya untuk membangun indonesia dengan damai dan penuh rasa persatuan dan kesatuan.
Sebelum Budi Utomo berdiri, telah lahir seorang pejuang perempuan, yaitu R.A. Kartini (1879-1904). Beliau adalah pelopor dan pendahulu perjuangan untuk pendidikan perempuan dan persamaan hak perempuan. Kartini berpendapat bahwa bila perempuan ingin maju dan mandiri, maka perempuan harus mendapat pendidikan. Kartini selama ini kita kenal sebagai seorang pejuang emansipasi perempuan, terutama di bidang pendidikan. Kartinilah yang membangun pola pikir kemajuan, dengan cara menggugah kesadaran orang-orang sejamannya, bahwa kaum perempuan harus bersekolah. Tidak hanya di Sekolah Rendah, melainkan harus dapat meneruskan ke sekolah yang lebih tinggi, sejajar dengan saudara-saudaranya yang laki-laki. Bagi Kartini, perempuan harus terpelajar sehingga dapat bekerja sendiri, mencari nafkah sendiri, mengembangkan seluruh kemampuan dirinya, dan tidak tergantung pada siapa pun, termasuk suaminya. Mengingat suasana pada waktu itu, ketika adat feodal masih sangat kental di sekeliling R.A. Kartini, maka dapat kita bayangkan, betapa maju dan progresifnya pikiran R.A. Kartini tersebut. Selain itu, meskipun dalam situasi pingitan, terisolasi, dan merasa sunyi,Kartini mampu membangun satu gagasan politik yang progresif pada jaman itu, baik untuk kepentingan kaum perempuan maupun bagi para kawula miskin di tanah jajahan. 
Keadaan perempuan masa kini, berkat inspirasi dari R.A. Kartini, telah banyak mendorong perempuan Indonesia untuk mencapai pendidikan tinggi. Perempuan telah mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk bersekolah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah murid perempuan dan laki-laki seimbang pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP). Akan tetapi jumlah perempuan makin berkurang seiring dengan meningkatnya jenjang sekolah. Hal ini disebabkan oleh masih adanya diskriminasi dalam keluarga terhadap anak perempuan untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini terkait pada masih kuatnya budaya patriarki, yang menganggap bahwa "setinggi-tinggi perempuan bersekolah, akhirnya akan masuk dapur juga." Dengan adanya diskriminasi terhadap anak perempuan untuk bersekolah, maka persentase anak perempuan yang mencapai pendidikan minimal 9 tahun jauh lebih rendah dari anak laki-laki; begitu juga jumlah buta huruf perempuan pada umur 15-45 tahun jumlahnya 2-3 kali lebih banyak dari laki-laki. Rendahnya pendidikan perempuan berakibat pada usaha untuk mencari nafkah dan pemeliharaan kesehatan individu dan keluarganya. Semua ini mengakibatkan rendahnya Kualitas Hidup Perempuan. Perempuan juga sudah mampu mencapai pendidikan tertinggi, seperti S1, S2, S3.
Tenaga pengajar perempuan bergelar guru besar juga telah semakin meningkat. Juga perempuan masa kini sudah mampu melaksanakan tugas-tugas yang sebelumnya dianggap sebagai tugas laki-laki seperti pilot, sopir bus, satpam, insinyur,tukang becak dan lain-lain.

Meskipun demikian, ternyata masih banyak hambatan bagi perempuan untuk mencapai kedudukan atau peningkatan prestasi seperti yang diharapkan, apalagi untuk kedudukan pimpinan atau pengambil keputusan lainnya. Untuk mencapai kedudukan yang setara dengan kedudukan laki-laki, seperti kedudukan pimpinan, dan pengambil keputusan,perempuan dituntut untuk mempunyai kelebihan prestasi yang lebih menonjol, serta harus melalui perjuangan yang
sangat berat, padahal tuntutan semacam ini bagi laki-laki pun tidak dirasa perlu. Perjuangan perempuan yang berat  untuk mencapai suatu kedudukan, disebabkan karena masih banyak masyarakat Indonesia yang masih menganut paham patriarki, sehingga menghasilkan keputusan dan sikap yang bias gender. Keadaan ini menjadi lebih parah dengan adanya penafsiran yang salah dari hukum agama yang mempertajam keadaan bias gender. 
Perempuan Indonesia harus menjadi manusia Indonesia yang bermartabat dan maju, tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain, juga harus mampu berperan aktif dalam pergaulan nasional maupun internasional. Diperlukan motivator untuk mendorong kaum perempuan untuk lebih berprestasi. 
Salah satu upaya yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas hidup perempuan serta perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan. Secara nyata dan kita sadari bersama bahwa seiring dengan perkembangan globalisasi, maka reformasi dan kehidupan yang demokratis dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan di masa-masa mendatang akan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Secara obyektif, hingga saat ini kendala dan tantangan di lapangan nampak semakin jelas dan menunjukkan betapa kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan nampak begitu kentara. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya kebijakan-kebijakan publik yang masih sering mengabaikan perempuan sebagai titik perhatiannya, yang disebabkan oleh konsep gender yang belum banyak dipahami oleh berbagai pihak.

Dari untaian kata yang mengagumkan dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya Nusantara yang luas khususnya Bulukumba para perempuan yang tersebar akan lahir para perempuan pejuang dan pemimpin yang lahir dari situasi tak aman menjadi para perempuan yang kuat dan tangguh.

Artikel keren lainnya:

PEMUDA DAN POLITIK

Dalam sejarah perjuangan bangsa, kepeloporan pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu. Mereka adalah kelompok intelektual yang karena usia dan tingkat perkembangannya, memiliki idealisme yang tinggi, semangat pengabdian tanpa pamrih, dan rela berkorban demi kepentingan bangsa.  Meskipun berasal dari latar belakang sosial, budaya, organisasi,bahkan ideologi yang berbeda, namun karena persamaan nasib sebagai bangsa yang dijajah, mereka menyatukan diri sebagai satu bangsa dan dalam kesatuan itu mereka berjuang bersama-sama melawan penjajah.
Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebuah contoh karya dari pemuda-pemuda Indonesia yang memiliki semangat perubahan bagi bangsanya. Lewat sentuhan dan semangat khas pemuda maka kedua peristiwa bersejarah tersebut lahir dan menjadi saksi semangat pemuda yang tidak hanya berpangku tangan melihat bangsa sedang terpuruk, tetapi sebaliknya juga ikut memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Sumpah Pemuda 1928 adalah sebuah pernyataan politik yang menyatukan bangsa Indonesia dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa. Sedangkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebuah tindakan politik yang menciptakan hukum dan berfungsi sebagai bentuk pembuktian hukum.
Sho Hoek Gie berkataMimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi “manusia-manusia yang biasa”. Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia. 

Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.

 Pemuda harus dapat tampil sebagai penjaga demokrasi; menghormati hak dan kewajiban orang lain, menghargai perbedaan pilihan dan tidak terjebak pada pragmatisme politik.
Dalam kehidupan politik saat ini pertisipasi kaum muda memang dibutuhkan dalam hidup kepemimpinan ataupun di dewan perwakilan baik pusat ataupun daerah. Sehingga ada mengganti posisi orangorang tua dengan yang lebih muda selain itu harus dipahami bahwa kaum pemuda tidak hanya menyentuh mengenai pergantian terhadap kemampuan fisik saja tetapi juga mengganti pola-pikir atau pandangan politik seseorang yang mengandung nilainilai lama dengan nilai-nilai yang lebih baru.
Karena juga tidak sedikit secara kemampuan fisik lebih muda, tetapi pola pikirnya masih menggunakan nilai-nilai yang lama. Partisipasi politik pemuda perlu ditingkatkan kembali terutama di era multi partai seperti sekarang, keberadaan banyak partai seyogyanya lebih memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk masuk ke gelanggang kepemimpinan nasional, dan hal tersebut seyogyanya harus dipandang sebagai sebuah peluang bagi pemuda.
Melihat keadaan politik di Indonesia yang semakin miris, tentunya diperlukan suatu perubah. Perubahan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Dan dalam hal ini peran pemudalah yang sangat di butuhkan. Hampir setiap kegiatan politik, peran pemuda cukup mendominasi. Tak dapat dipungkiri, dukungan pemuda dalam setiap kegiatan politik tak pernah surut. Tidak saja di Indonesia, di setiap Negara manapun partisipasi pemuda dalam dunia politik selalu dominan. Memang pada awalnya para pemuda hanya berkontribusi sebagai masyarakat yang memilik hak pilih. Tetapi sebenarnya para pemuda di Indonesia memiliki potensi yang lebih dari sekedar pemilih aktif. Pemuda dapat berkontribusi langsung secara aktif dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Kemampuan pemuda Indonesia dalam berpolitik tidak dapat diremehkan lagi. Pemikiran mereka yang kritis terhadap kebijakan-kebijakn politik dapat menjadi suatu pembaharuan dalam dunia perpolitikan.
Kaum Pemuda memiliki kesempatan yang besar untuk meningkatkan partisipasi politiknya. Fenomena tersebut secara umum telah menunjukan bagaimana peran pemuda sebagai salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam kehidupan politik di Indonesia. Langkah pemudaan partisipasi politik oleh pemuda di Indonesia merupakan sebuah hal yang harus benar-benar terealisasi.
Saat ini sedikit semi sedikit telah terjadi pergeseran pandangan masyarakat terhadap pemuda Indonesia yang dulunya hanya dianggap sebagai kaum anarkis menjadi kaum intelektual yang berpikiran kritis. Pemikiran kritis yang dimiliki oleh pemuda-pemudi Indonesia telah mampu mewakili aspirasi rakyat Indonesia. Dan dikarenakan hal inilah dapat dikatakan bahwa sebenarnya pemuda-pemudi Indonesialah yang menjadi wakil rakyat Indonesia dalam menyuarakan semua aspirasi mereka dan tuntutan mereka atas pemenuhan ha
Partisipasi politik pemuda sangat diperlukan agar kemunculan pemuda dalam keterlibatan politik tidak hanya dengan bermodalkan pembaharuan secara fisik ataupun umur, namun pandangan segar kaum muda yang tersalurkan oleh visi dan misi kepemimpinannya juga harus menunjukkan semangat perubahan. Dengan mengoptimalkan kemunculan kaum muda dalam politik, serta dibarengi oleh sebuah semangat perubahan yang diusung, efektifitas sistem multi partai yang merupakan realitas di Indonesia akan secara utuh terwujud.
Pemuda yang akan menerima negara ini di masa mendatang. Apabila sejak dini kita lebih peduli pada politik, bukan tidak mungkin negara ini akan mempunyai para pemimpin yang peduli politik yang sehat dan bersih dalam membangun negara ini kedepannya hasil dari pembentukkan yang benar.
Kita harus optimis dengan menjadikan pemuda yang lebih peduli dalam politik yang baik dan sesuai aturan, maka Indonesia akan lebih baik dalam kedepannya. Terlebih lagi, jika pemuda tetap mengedepankan falsafah dasar Pancasila dan undang-undang dasar 1945 Dan peran pemerintah, masyarakat serta pemuda sangat dibutuhkan didalamnya.

BULUKUMBA, 20 MARET 2015


Artikel keren lainnya:

Back to top