Imha , demikian orang sering memanggilku, Aku hanyalah wanita sederhana, sangat sederhana aku wanita yang sangat suka menikmati senja.
entah suasana apa yang membuatku begitu akrab dengan suasana senja, senja saat dimana aku selalu melampiaskan kegalauan dan kesedihan hati yang selalu saja datang menggocang hati dan pikiranku, dan seingatku awal aku mulai mengakrabkan diri dengan senja yaitu ketika aku mulai mengenal dia, ya dia sahabatku yang kini jadi kekasih anganku.
satu tahun yang lalu, aku mulai kenal dengannya menjalani kisah sebagai serorang kawan namum, beberapa bulan yang lalu, kami mengikat janji sebagai sepasang sahabat ketika kami di persatukan dalam kelompok belajar. kelompok belajar yang mengajarkan kami arti pentingnya persaudaraan, arti kebersamaan dan kerja sama yang baik.
ada beberapa atuiran yang harus di patuhi dalam kelompok belajar itu, salah satunya "DI LARANG PACARAN SESAMA ANGGOTA KELOMPOK BELAJAR" aturan itu yang membuat persahabatan kami semakin akrab, hongga tiba suatu hari.
aku baru saja mengakhiri kisah dengan kekasihku (ceritanya putus hehehe), ha;l itu membuat hatiku tergoncang dan benar-benar merasakan kesedihan, zahran ya Zahran nama sahabatku itu yang selalu menghibur, menemaniku, membuatku tersenyum dan m,embuatku menjumpai senja yang begitu hangat, senja yang ku jumpai saat itu adalan senja yang pertama kali menyapaku dengan kehangatan penuh bahagia. kulampiaskan kesedihanku di senja itu. setelah hari itu aku banyak menghabiskan waktu bersamanya, ceritanya, senyumnya,perhatiannya selalu membawa aroma kesegaran dan keceriaan untukku melebihi layaknya seorang sahabat.
"bagaimana suasana hatimu hari ini imha ?"
"aku sangat menikmatinya ran'
"baguslah. hmm aku lapar, makan yuk " ajaknya
"ayuk"
kami menuju ke warung sederhana menikmati santap siang dengan lahap
"setelah makan kita kemana ?"
"sepertinya kita pulang saja, saya lelah ingin istrahat dulu" jawabku
"baiklah"
di tengah perjalana pulang, tiba-tiba saja hujan menjumpai kami, hingga akhirnya, kami singgah berteduh di salah satu warung kopi yang cukup terkenal di kota kami. sambil menunggu hujan redah kami menikmati secangkir MILO panas, Iya milo minuman kesukaan kami. dan lagi hari ini aku menikmati hari bersamanya, aku menikmatinya, aku bahagia bersamanya, melebihi bahagia sebagai sepasang sahabat.
aku jatuh cinta padanya ?? mungkinkah ? tidak ini tak boleh terjadi janjiku di awal tak akan aku ingkari.
hingga suatu malam, melalui alat penghubung telepon
"Imha, aku bahagia bersamamu"
"akupun Zahran"
"imha aku yakin apa yang kau rasakan tentangku sama dengan apa yang aku rasakan tentangmu"
kemudian tuutttt....tuuuttt telepon mati.
kata terakhir yang dia ucapkan membuatku bertanya Adakah cinta untukku darinya ? mungkinkah dia mencintaiku? ahhh entahlah ini semua masih menjadi misteri untukku.
di ujung senja kala itu, dia kembali datang menyapaku, datang menemui dan mengagetkanku. Dia membawakan sekuntum mawar merah disaat senja dan gerimis turun,
" semoga kau menyukainya imha, rawat dan jaga baik-baik untukku" begitu katanya sambil tersenyum dan berlalu meninggalkanku.
dan senja ini, aku benar-benar meyakini aku mencintaimu, kaupun mencintaiku tapi kita berdua lupa menaruh catatan pada takdir bahwa di larang saling jatuh cinta.
suatu hari, 23 maret 2014
hari ini adalah hari ulang tahunku, aku mendapat kejutan ulang tahun dari banyak teman-temanku, hampir semua datang turut berbahagia merayakan hari ulang tahunku, kecuali Dia, Zahran dia tak datang mengunjungiku dan sama sekali tak memberiku ucapan selamat berulang tahun.
aku kecewa, hari dimana seharusnya aku nikmati bersamanya, hari dimana seharusnya aku berbahagia bersamanya tapi yang terjadi sebaliknya aku melewati penambahan usiaku tanpa kehadiranya.
sudah beberapa minggu ulang tahunku berlalu, sampai kini masih belum ada kabar darinya, pesan singkat dan teleponku pun tak pernah di jawab. hingga suatu hari pesan singkat darinya masuk ke telepon genggamku.
"Saya minta maaf imha"
pesan yang semakin membuatku kebingungan dan bertanya, maaf untuk apa ?
suatu hari, aku sedang menikmati secankir milo bersama beberapa kawanku di tempak kami biasa nongkrong. tiba-tiba sosok yang ku rindukan, sosok yang entah kemana beberapa minggu terkhir ini muncul di hadapanku, aku begitu bahagia saat kembali ku lihat mata dan senyum itu, tapi ada yang beda senyum itu tak seperti biasanya tak seperti dulu. kemudian aku terkejut ada seorang gadis yang ikut dengannya, siapa gerangan wanita itu? kenapa ada luka saat melihatnya ?
"hai zahran, darimana saja kamu baru muncul ? kata salah seorang temanku
"aku sibuk, ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan"
"dia siapa kekasihmu kah ?"
"iya dia pacarku " jawab Zahran dengan penuh keyakinan.
ahhh hancur hatiku menangis mendengar kata itu. ternyata ini alasan kenapa dia menjauh beberapa waktu terkhir ini , ini alasan kata maafnya dan ini alasan mengapa dia tak datang di hari ulang tahunku semua karena kekasih barunya.
lalu harapan yang selama ini dia berikan untukku apa artinya ?
ahhh tidak aku tak percaya, yang aku percaya cintanya untukku, dia mencintaiku, dan hari ini aku masih percaya dia adalah kenangan yang menjelma hari esok, aku masih percaya masih ada cinta untukku darinya di penghujung senja kala itu.
BAROMBONG, 20 JUNI 2014
Belum ada tanggapan untuk "CINTA DI PENGHUJUNG SENJA"
Posting Komentar