Home · Cerpen · Puisi · Essai

KEMERDEKAAN DAN REALITA HAK PEREMPUAN

Saat bangsa ini terus merintis kemajuannya demi meningkatkan martabat di mata bangsa

lain, kepingan sejarah yang diciptakan oleh orang-orang berani dan bermisi kuat pun terus

bertambah. Jika kita mau menelurusi kepingan-kepingan sejarah tersebut, maka jangan terkejut

jika kita banyak menemukan peran Perempuan di dalamnya.


Perempuan adalah manusia sebagaimana juga laki-laki. Perempuan memiliki seluruh potensi

sebagaimana yang dimiliki laki-laki: akal yang berpikir, naluri yang merasa dan tubuh yang

bergerak dalam ruang dan waktu. Akan tetapi dalam realitas kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa sampai hari ini, kita menyaksikan dengan kasat mata bahwa masih begitu banyak

makhluk Tuhan berjenis kelamin perempuan, belum sepenuhnya memperoleh kemerdekaannya

sebagaimana kemerdekaan yang dimiliki lawan jenisnya : laki-laki. Masih ada banyak sekali

aturan-aturan ataupun norma-norma dalam masyarakat yang harus dilewati oleh seorang

perempuan dalam beraktivitas dengan kata lain masih ada pembatas yang menghalangi langkah

perempuan untuk bertindak tidak seperti halnya laki-laki.


Kehidupan perempuan masih harus tergantung kepada laki-laki. Peran-perannya dibatasi

untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan pikiran cerdas dan tenaga yang kuat. Oleh

sebab itu, Menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke 71 ini, seharusnya harus semakin

membuka peluang bagi perempuan untuk terus menyuarakan hak-haknya, Perempuan harus bisa

menghadapi tantangan jamannya sendiri karena Peran perempuan berbeda setiap jamannya

sesuai tantangannya. Dalam masa 71 tahun kemerdekaan Indonesia, peran dan tantangan pun

bergeser. Kemerdekaan seharusnya mampu memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan

aktif dalam ruang-ruang publik. Peran-peran publik telah menganga bagi perempuan dengan

kemampuan tinggi. Peran-peran ini membutuhkan kecerdasan dan kemampuan kepemimpinan

yang teruji.



Perjuangan untuk memperoleh hak yang sama secara tegas dimulai dari RA. Kartini,

walaupun banyak wanita-wanita lain di Indonesia memiliki perjuangan yang sama, tetapi

perjuangannya merupakan cita-cita agar wanita memiliki pemikiran dan tindakan yang modern.

Wanita dan laki-laki mempunyai tempatnya masing-masing di dalam kehidupan kemasyarakatan.

Dan kedua jenis manusia tersebut dapat menempati tempatnya masing-masing tanpa menjadi

kurang hak-sama sekali, karena pikiran, kecerdasan, menentukan nilai yang sama antara laki-laki

dan perempuan. Dalam mengisi peran inilah perempuan semakin mendapatkan status sosialnya

dan tidak lagi dianggap sebagai peran pinggiran karena sejatinya perempuan berjalan dan berbuat

sejajar dan sama pentingnya dengan mitranya dalam beraktualisasi diri. Karena merdeka tak

sekedar mengibarkan bendera dan merayakan momen bersejarah lewat acara penuh suka cita

disetiap tanggal 17 Agustus. Memang banyak pekerjaan yang dikerjakan oleh laki-laki dan

perempuan dengan tidak meninggalkan sifat-sifat asli perempuan. Akan tetapi keinginan,tuntutan

serta jabatan-jabatan ini, kecerdasan dan pikiranlah yang memegang peranan banyak.kaum

perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam berusaha dan bekerja, hanya saja budaya

masyarakat yang menganggap perempuan harus berada di rumah mengurus rumah tangga. Tetapi

dengan adanya kemajuan zaman maka perempuan dan laki-laki dapat bekerja sama dalam

berbagai bidang kehidupan. Dengan kata lain, bahwa perempuan perlu mendapat kesempatan

untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengisi pembangunan sesuai dengan yang dicita-

citakan bersama.


Tapi lebih penting dari semua itu, khususnya bagi Perempuan Indonesia, momen

kemerdekaan ini adalah peringatan bagi kita untuk semakin berani menyuarakan hak-hak kita

sebagai manusia, tanpa sedikitpun mengenyampingkan kewajiban sebagai pendamping hidup

pria, Ibu dari anak-anak kita serta kodrat sebagai anak yang selalu patuh pada nasehat orang tua.

Untuk itulah kita perlu menyadari keberadaan kita sebagai perempuan, bahwa kita harus

mendapat perlakuan yang sama dengan siapapun, hak yang tak beda disegala bidang dan yang

lebih penting adalah menyadari bahwa kita bisa berbuat lebih banyak untuk mengisi

kemerdekaan ini tanpa takut tersandung oleh cemooh kodrat dan bertekad kuat untuk berani

menyuarakan dan mencatatkan nama kita “Perempuan Indonesia” sebanyak mungkin di ruang

publik Indonesia bahkan dunia.


Perempuan harus selalu memperlihatkan eksistensnya dalam masyarakat lalu mengubah

sudut pandang kebudayaan masyarakat dan sistem sosial dan politik masyarakat terhadap

perempuan. Dengan kata lain perempuan harus dipandang sebagai identitas yang memiliki

potensi kemanusiaan yang sederajat dengan manusia berjenis kelamin lain berikut seluruh

kehormatan yang dimilikinya.



Kemerdekaan perempuan adalah juga kemerdekaan bagi masyarakat manusia. Maka

kemerdekaan bagi perempuan harus diperjuangkan oleh semua pihak, tanpa kenal lelah.

Perempuan perlu didorong untuk mendefinisikan dirinya sendiri. Untuk seluruh

perempuan Indonesia Dari pikir dan tangan perempuan cerdaslah akan tumbuh generasi cerdas

yang mengisi kemerdekaan ini, kini dan masa yang akan datang.



Bulukumba, Agustus 2016

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "KEMERDEKAAN DAN REALITA HAK PEREMPUAN"

Posting Komentar

Back to top