Home · Cerpen · Puisi · Essai

..Sesaat Bersamamu :(

..Sesaat Bersamamu :(


kita kenal tanpa sengaja
mengalir begitu saja awalnya
perlahan menyemai hari
akhirnya kita dekatkan diri
semuanya terlihat biasa
jalan beriring menapaki waktu berbagi cerita …..

yang sebelumnya tak pernah ku
tahu
hari kita indah mulanya
karna kita isi dalam sukacita…

namun entah bagaimana kisahnya
dengan tiba tanpa basa basi
sikapmu berubah….

menyak itiku berlalu menjauh seolah aku
musuhmu tanyaku menyesakkan hati
kenapa harus seperti ini akhirnya

sempat ku sesali petemuan kita
dulu
andai kita tak kenal
aku tak perlu kehilangan sosokmu harapku…….

harusnya kau bisa jadi dirimu
sendiri
bukan melakoni peran orang lain
yang tak mengerti apa yang
terjadi antara kita...

PPC (Penggemar Puisi Cinta )

August 26, 2012 at 9:44am

Artikel keren lainnya:

I HOPE I CAN FORGET YOU" :*

I don’t know, why I should
thingking like that
Is about you and only you
I don’t know why I love you
so much and miss you much Every time I see you in my
mind
And
Every night I see you in my
dreams
I don’t know why I should thingking about you
Sometimes, I’m so doubt so
I’ll never forget you for
forever
Have more time I tried to do it
But I can’t forget do it Although I have to try
I don’t know why, are you
same like me??

Are you know, I always make
our story to my poetry
Whenever I create my poetry, I cried…


Sometimes, I regret to meet
you because I things to meet
you is the happy moment.

And it make I’m so difficult to
forget you and these moment If I know all of will like that, I
never want to know you more
and more
The fact, I never wish for you
to love me
I never thought that you must know about my mind.
But ever, I have mind so you
thing like me.

Have you ever know, if I read
my poetry I’ll be down
I smiling to remind these last
time, sad moment, sweet
moment, until the seriously
moment I miss the times and want to
back to the last :(

#2303104

August 16, 2012 at 12:10pm

Artikel keren lainnya:

Sepucuk Surat Rindu untuk Kakakku Sayang


assalamualaikum wr wb.
teruntuk kakakku tersayang.
Bagaimana kabarmu ?
aku tau betapa
kesepiannya engkau.
Karna kerinduan telah menyelimuti hatimu. Walaupun
seringkali kau mengangat
telepon genggammu untuk
selalu berkomunikasi dengan
kita.
Setiap kali ibu mendengar suaramu, matanya slalu
terlihat berkaca-kaca. Betapa
rindunya bliau denganmu. Aku
tak tau mesti berbuat.
Kakak yang slalu ku
rindukan.
Semangatmu untuk membuat
keluarga kita bahagia
membuatku kagum. Kau slalu
berpesan pada adik-adikmu untuk slalu konsentrasi dan
semangat belajar.
Karena kau kini aku bisa kuliah
Kakak.. Taukah kau bagaimana aku dan hidupku yang sekarang?
Setelah kau pergi, aku tak tau mana yang benar dan mana yang
salah. Aku tersesat, kak..
Dulu, kau begitu tekun menyulam benang-benang kebenaran dalam
keseharian hidupku.
Kau menuntunku perlahan menuju apa yang benar, dan menjauhi yang salah tanpa pernah menghakimi. Setelah kau pergi, aku tak tau lagi apa itu arti kesabaran.
Aku yang sekarang seperti monster yang sangat jahat. Saat orang lain menyakitiku, aku tidak bisa lagi sabar. Aku ingin pergi dari mereka!
Aku hanya ingin menghindar sejauh mungkin dari rasa sakit.
Aku tak kuat, kak... Hatiku rapuh.
Padahal dulu, kau selalu memberiku sugesti bahwa hatiku selalu lapang.
Saat hatiku terasa sempit oleh rasa sakit yang diakibatkan oleh orang lain, kau selalu memintaku melihat langit..
Dan aku akan merasa bahwa hatiku seluas itu, tanpa batas. Tapi saat ini hatiku sering merasa sempit dan sakit. Aku ingat ketulusanmu.
Dimana tiada apapun imbalan yang kau harapkan dari orang lain.
Dimana keseharianmu hanyalah memberi dan terus memberi tanpa kenal batas. Kak, aku tau banyaknya suara miring tentangmu. Aku tau betapa orang hebat sepertimu banyak dicemooh orang lain, diragukan.
Namun itu semua tidak pernah mengurangi niat dan tindakanmu untuk berbuat baik pada orang lain.. Kau tetap tersenyum dengan sama tulusnya kepada setiap orang.
Aku rindu itu,kak.. Aku rindu sosok sepertimu yang bisa memberiku contoh bagaimana menjadi tulus. Karena aku yang sekarang hanya bisa bersikap baik kepada orang-orang yang baik padaku dan acuh pada orang yang menyakitiku. Aku banyak kecewa pada diriku sendiri.. Kakak... Sesungguhnya, aku sangat merindukanmu... Sangat sangat merindukanmu.
Aku merindukan semua tawa jahilmu saat kau menggodaku yang kadang terlampau serius menghadapi sesuatu..
Aku merindukan suaramu yang sangat menentramkan, yang membuat setiap kegelisahanku pudar. Hanya saat kau mengucapkan Bismillah...
Aku merindukan semua kata- kata penyemangat yang kau kirimkan padaku, di saat-saat tersulitku..
Lalu aku akan terharu dan merasa dekat denganmu.
Aku merindukan saat aku mengganggu waktu istirahatmu, hanya untuk mencurahkan isi hatiku, saat aku merasa begitu tidak percaya diri dan kau berkata "Semoga Allah selalu bersamamu" lalu kau memberiku nasihat bagaimana cara agar aku
tetap menjadi kuat dan tidak kehilangan rasa percaya diriku. Bahwa aku mampu..
Aku merindukan semua itu, kak.. Lebih dari apapun..... Kakak... Aku merindukan berbicara padamu.
Aku merindukan betapa aku pernah merasa begitu nyaman berbicara mengenai isi hatiku, kegelisahanku, kesedihanku kepada orang lain.
Aku merindukan bagaimana sabarnya kau mendengarkanku yang mencurahkan semuanya secara terbata-bata, kau akan mendengarkan semuanya sampai akhir dan aku merasa lega.
Aku merindukan caramu yang tidak pernah menghakimi orang lain, betapapun salahnya dia menurutmu.
Aku merindukan semua kebaikanmu, kak...
Karena aku yang sekarang tidaklah sama seperti aku yang dulu, saat bersamamu.
Aku kehilangan seseorang yang bisa kujadikan panutan.
Aku terombang-ambing. Terkadang aku membenci diriku sendiri saat aku bersikap jahat pada orang lain.
Aku begitu ingin menyakiti diriku sendiri! Lalu aku teringat padamu... Sosok yang sangat tulus........ Kau pernah berkata bahwa aku berhak untuk bahagia, dan kebahagiaan itu berasal dari dalam diriku sendiri, bukan dari lingkungan.
Tapi, akhir-akhir ini aku tidak tau yang mana yang lebih dominan.
Aku atau lingkungan? Kakak... Tidakkah kau tau sekarang, setelah aku bercerita panjang dan lebar padamu, bahwa aku sangat kehilanganmu. Aku membutuhkanmu.
Kakak
Aku tak tau lagi mesti berucap.
Doa yang tak pernah putus
slalu kita kirimkan untukmu.
Semoga kau sehat,aman,lancar
dlm segala urusan,,terhindar dari mara bahaya dan selalu
dalam dekapan-Nya.
Salam kecupan dan airmata
dari ibu dan bapak.
Salam rindu dari adik2mu.
Cepatlah pulang kakakku.. Pintu rumah ini akan selalu
menantimu kembali.

adik yang merindumu

Basmawati Haris


Bulukumba, 19 Nopember 2013

Artikel keren lainnya:

Dia Bukan Kekasih


Dia Sahabatku
Dia bukan kekasihku
Dia sering bersamaku
bukan berarti aku berharap menjadi kekasihnya

Memang betul dia gagah
memang betul dia pintar
Dia punya banyak kelebihan
tapi bukan karena itu aku ingin bersamanya

Aku suka bersamanya
senyumnya
gurauannya
amarahnya
membuat aku bahagia

di balik semua itu
ingin ku sampaikan padanya dan pada dunia
walau apapun yang terjadi
walau apapun luka yang dia alami
Aku ingin tetap bersamanya
Aku sahabatnya

kami punya mimpi yang sama
berjuang untuk hidup yang lebih baik
kami berlompat bersama
mencoba meraih mimpi-mimpi kita
asanya asaku asa kita

Dia sama seperti aku
merasa waktu itu
merasa detik itu waktu meraih mimpi
dia memang seperti aku
menunggu, menanti
siapa yang sudi berkunjung ke tempat impian

Dia sahabatku
aku mengerti keadaannya
karena itu aku dan dia
adalah istimewa di hati
Kita sahabat.

October 27, 2013 at 12:52pm

Artikel keren lainnya:

surat untuk kekasihku

Bulukumba,11 oktober 2013

Dear Kekasihku
masih ku ingat betapa indahnya masa lalu saat baru mengenalmu, begitupula ketika aku telah menjadi kekasihmu.
kau tau, sekarang kau telah memenuhi hati dan fikiranku dengan kenangan yang cukup banyak untuk ku simpan.
moment indah yang pernah kita lalui bersama adalah sesuatu yang memenuhi hatiku dan selalu akan menjadi bagian berharga untuk ku kenang,,
Hmmm..
sepercik pertengkaran pada saat-saat tertentudan tawa yang melimpah, hari ktika kau dan aku bertemu akan selalu ada dalam hatiku.

kekasihku.
aku kadang merasa sulit mengatakan apa yang aku rasakan, tapi tidak untuk sekarang ingin ku katakan padamu dan pada dunia AKU MERINDUMU dan akan aku biarkan apapun yang sudah kita miliki sekarang itu sirna, tak peduli kita terpisah ribuan mil atau hanya sejengkal sebab kau telah meninggalkan jejakmu di hatiku. walau ada jarak yang nyata di antara kita, namun ada satu tempat dalam diriku dimana fikiran-fikiran tentang dirimu serta hal yang sudah kita lalui tetap tersimpan hangat dan aman di hatiku karena pada saat kita terpisah, aku ingin kau menyimpanku dalam hati dan fikiranmu.

Kekasihku,
masihkah kau ingat cerita kita di masa putih abu-abu ? masa yang bagiku sangat indah,lucu, dan menyenangkan.
masihkah kau ingat,taruhan konyol kita ?? taruhan hanya untuk memperebutkan sebiji permen ??
masihkah kau ingat saat kau mengintip di belakang jendela kelasku hanya untuk melihatku mengerjai guruku ??
masihkah kau ingat cerita kita di masjid sekolah ? tempat pelarian kita di saat kita bolos belajar ??
ahhhh..
semua kisah indah itu masih tersimpan rapi di hatiku, seperti cintaku padamu yang masih tertata rapi di hatiku.
kasih.
kau tau, meskipun sekarang jarak kita jauh, tapi percayalah hanya ada kamu my dear di hatiku.
tapi maaf itu DULU.

Kekasih kau membuatku banyak belajar dalam sakitnya aku ketika aku terhujam mendekam dalam tebing bebatuan yang tajam . tERIMA KASIH , Kau membuatku menjadi jiwa yang sabar atas segala penantian dan prhatian
Maafkan aku kasih, maafkan aku, karena aku harus jujur dengan perasaanku.AKU MENCINTAIMU tapi AKU HARUS MENINGGALKANMU.
Terima kasih atas semua waktu yang telah kau berikan padaku,terima kasih atas semua cintamu.
Maaf atas mimpi kita yang tak terwujud.

Basmawati Haris

Artikel keren lainnya:

Back to top