Hai kamu..
Mahluk yang tidak bisa kutebak.
Aku hanya ingin bilang, menunggu itu tidak enak
Malam minggu kali ini kita bertemu lagi.
Aku menatapmu.
Ternyata masih sama.
Senyumanmu itu masih membuatku sempurna berhenti bernapas.
Hei, aku sudah hapal alur ini.
Kita bertemu, bercerita ini dan itu, tertawa, kadang juga berdiskusi tentang kehidupan, ngobrol hingga larut malam, lalu pulang.
Aku bahkan sudah paham tentang topik yang akan kita bicarakan hanya dengan melihat ekspresi wajahmu.
Aku selalu berusaha menjadi teman setia dan pendengar yang baik, sesekali kuberi sedikit nasihat dan masukan di tengah obrolan kita
Dari yang kulihat, sepertinya kau merasa nyaman denganku. Pun begitu aku.
Hari demi hari kita lalui dengan cepat.
Kamu baik hati, itu yang kurasakan dalam setiap hal.
Seakan kita selalu ada waktu untuk satu sama lain.
Namun aku bingung dengan perlakuan dan perbuatan baikmu.
Sampai kapan kita akan menjalani waktu dengan hanya "begini"
Kau tahu, pertemuan kita kali ini adalah pertemuan yang kutunggu, sejak 120 hari yang lalu pertemuan yang selalu ku rindu. Seperti yang selalu kukatakan disetiap akhir pertenuan kita " terima kasih dan i will miss you" sungguh itu adalah ucap yang sungguh. Semoga kau selalu baik baik saja.
Pantai Bira, 2 Januari 2015
Tulisan Lain yang Serupa:
Belum ada tanggapan untuk "Ini tentang Hati"
Posting Komentar