Remang senja kian mengusik
Senyum sang mentari perlahan menutup semburat jingga
Ku nikmati senja di gunung cakrawala
Tertoreh warna jingga di pelupuk mata
Dentang waktu mengirim terang ke tepi malam
Di sambut senyum lembayung senja
Di keheningan senja kian temaram
Di pelataran jiwa yang kian gersang
Ku dekap rindu yang kian tertunda
Sebelum pelupuk senja mengatup cakrawala
Ayu terpesona di kerelungan waktu
Senyummu mencoba bersembunyi di balik lembar
kehidupan
Ukiran namamu masih terpatri di dalam hati
Raut wajahmu masih terbayang di memori kehidupan
Namun, senja semakin menghitam
Matahari perlahan tenggalam
Langit semakin kelam
Senja menjadi malam
Kau dan aku bungkam
Bulukumba, 23
nopember 2013
Tulisan Lain yang Serupa:
Belum ada tanggapan untuk "Senyum Semburat Senja"
Posting Komentar