Home · Cerpen · Puisi · Essai

PEMUDA DAN POLITIK

Dalam sejarah perjuangan bangsa, kepeloporan pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu. Mereka adalah kelompok intelektual yang karena usia dan tingkat perkembangannya, memiliki idealisme yang tinggi, semangat pengabdian tanpa pamrih, dan rela berkorban demi kepentingan bangsa.  Meskipun berasal dari latar belakang sosial, budaya, organisasi,bahkan ideologi yang berbeda, namun karena persamaan nasib sebagai bangsa yang dijajah, mereka menyatukan diri sebagai satu bangsa dan dalam kesatuan itu mereka berjuang bersama-sama melawan penjajah.
Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebuah contoh karya dari pemuda-pemuda Indonesia yang memiliki semangat perubahan bagi bangsanya. Lewat sentuhan dan semangat khas pemuda maka kedua peristiwa bersejarah tersebut lahir dan menjadi saksi semangat pemuda yang tidak hanya berpangku tangan melihat bangsa sedang terpuruk, tetapi sebaliknya juga ikut memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Sumpah Pemuda 1928 adalah sebuah pernyataan politik yang menyatukan bangsa Indonesia dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa. Sedangkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah sebuah tindakan politik yang menciptakan hukum dan berfungsi sebagai bentuk pembuktian hukum.
Sho Hoek Gie berkataMimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi “manusia-manusia yang biasa”. Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia. 

Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.

 Pemuda harus dapat tampil sebagai penjaga demokrasi; menghormati hak dan kewajiban orang lain, menghargai perbedaan pilihan dan tidak terjebak pada pragmatisme politik.
Dalam kehidupan politik saat ini pertisipasi kaum muda memang dibutuhkan dalam hidup kepemimpinan ataupun di dewan perwakilan baik pusat ataupun daerah. Sehingga ada mengganti posisi orangorang tua dengan yang lebih muda selain itu harus dipahami bahwa kaum pemuda tidak hanya menyentuh mengenai pergantian terhadap kemampuan fisik saja tetapi juga mengganti pola-pikir atau pandangan politik seseorang yang mengandung nilainilai lama dengan nilai-nilai yang lebih baru.
Karena juga tidak sedikit secara kemampuan fisik lebih muda, tetapi pola pikirnya masih menggunakan nilai-nilai yang lama. Partisipasi politik pemuda perlu ditingkatkan kembali terutama di era multi partai seperti sekarang, keberadaan banyak partai seyogyanya lebih memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk masuk ke gelanggang kepemimpinan nasional, dan hal tersebut seyogyanya harus dipandang sebagai sebuah peluang bagi pemuda.
Melihat keadaan politik di Indonesia yang semakin miris, tentunya diperlukan suatu perubah. Perubahan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Dan dalam hal ini peran pemudalah yang sangat di butuhkan. Hampir setiap kegiatan politik, peran pemuda cukup mendominasi. Tak dapat dipungkiri, dukungan pemuda dalam setiap kegiatan politik tak pernah surut. Tidak saja di Indonesia, di setiap Negara manapun partisipasi pemuda dalam dunia politik selalu dominan. Memang pada awalnya para pemuda hanya berkontribusi sebagai masyarakat yang memilik hak pilih. Tetapi sebenarnya para pemuda di Indonesia memiliki potensi yang lebih dari sekedar pemilih aktif. Pemuda dapat berkontribusi langsung secara aktif dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Kemampuan pemuda Indonesia dalam berpolitik tidak dapat diremehkan lagi. Pemikiran mereka yang kritis terhadap kebijakan-kebijakn politik dapat menjadi suatu pembaharuan dalam dunia perpolitikan.
Kaum Pemuda memiliki kesempatan yang besar untuk meningkatkan partisipasi politiknya. Fenomena tersebut secara umum telah menunjukan bagaimana peran pemuda sebagai salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam kehidupan politik di Indonesia. Langkah pemudaan partisipasi politik oleh pemuda di Indonesia merupakan sebuah hal yang harus benar-benar terealisasi.
Saat ini sedikit semi sedikit telah terjadi pergeseran pandangan masyarakat terhadap pemuda Indonesia yang dulunya hanya dianggap sebagai kaum anarkis menjadi kaum intelektual yang berpikiran kritis. Pemikiran kritis yang dimiliki oleh pemuda-pemudi Indonesia telah mampu mewakili aspirasi rakyat Indonesia. Dan dikarenakan hal inilah dapat dikatakan bahwa sebenarnya pemuda-pemudi Indonesialah yang menjadi wakil rakyat Indonesia dalam menyuarakan semua aspirasi mereka dan tuntutan mereka atas pemenuhan ha
Partisipasi politik pemuda sangat diperlukan agar kemunculan pemuda dalam keterlibatan politik tidak hanya dengan bermodalkan pembaharuan secara fisik ataupun umur, namun pandangan segar kaum muda yang tersalurkan oleh visi dan misi kepemimpinannya juga harus menunjukkan semangat perubahan. Dengan mengoptimalkan kemunculan kaum muda dalam politik, serta dibarengi oleh sebuah semangat perubahan yang diusung, efektifitas sistem multi partai yang merupakan realitas di Indonesia akan secara utuh terwujud.
Pemuda yang akan menerima negara ini di masa mendatang. Apabila sejak dini kita lebih peduli pada politik, bukan tidak mungkin negara ini akan mempunyai para pemimpin yang peduli politik yang sehat dan bersih dalam membangun negara ini kedepannya hasil dari pembentukkan yang benar.
Kita harus optimis dengan menjadikan pemuda yang lebih peduli dalam politik yang baik dan sesuai aturan, maka Indonesia akan lebih baik dalam kedepannya. Terlebih lagi, jika pemuda tetap mengedepankan falsafah dasar Pancasila dan undang-undang dasar 1945 Dan peran pemerintah, masyarakat serta pemuda sangat dibutuhkan didalamnya.

BULUKUMBA, 20 MARET 2015


Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "PEMUDA DAN POLITIK"

Posting Komentar

Back to top